Dark Night: Gone

gone poster

Author: anonyx

Cast: Kai and Nyx

It Will Rain cover by Christina Grimmie

Read Blodeuyn Nyx’s Profile firstly.

Hatinya beku.

Ia tidak bisa merasakan apa-apa.

Walau luka lama terbuka kembali, ia hanya bisa melihat tanpa merasakan bagaimana sakitnya. Mungkin jika orang lain yang mengalami ini akan merasa sangat terkhianati dan sakit. Tapi tidak bagi Nyx. Rasa terkhianati dan sakitnya sudah lama ia rasakan, dan meninggalkan dirinya menjadi antipati.

Mau tahu apa yang terjadi pada Nyx? Ia melihat sang pacar—Kai—yang sedang berciuman, berpelukan, dan tertawa bahagia dengan seorang gadis perawakan Asia Timur. Entah gadis itu sebatas one-night stand Kai atau memang selingkuhannya. Nyx tidak ingin ambil pusing dan memutuskan untuk tinggal di salah satu properti milik ibunya di distrik Belgravia.

Ia ingin menenangkan pikirannya yang bergerumuh tak ada hentinya. Dan juga ingin mengistirahatkan setiap inci otot tubuhnya. Dengan itulah ia berendam dalam kolam air es. Ritual inilah yang membuatnya tidak merasakan sakit.

Ponselnya berdering, menandakan ada sebuah email baru. Ia raih ponselnya dan membaca potongan berita gosip yang dikirim sahabatnya, Lucia. Wajahnya mengeras. Berita itu adalah berita tentang Kai pada malam saat ia memergoki Kai berselingkuh. Potongan berita tersebut berbunyi,

“…Dikabarkan pendatang baru Kai, sudah menjalin hubungan serius dengan akrtis papan atas Tiffany Hwang…”

Mengapa Kai tetap mempertahankan hubungan mereka jika ia memang memiliki hubungan serius dengan wanita lain?

***

Entah apa yang merasukinya. Saat ini Nyx mulai melukai dirinya seperti dulu. Perlahan tapi pasti tangannya mulai mengeluarkan tetesan darah segar. Ia terus mengulang kegiatannya beberapa kali hingga ia merasa lemas.

Kini Nyx tergeletak di lantai kamarnya, dengan darah yang kerap mengalir dari tangannya dan air mata yang kini menodai wajah cantiknya. Setelah beberapa lama berbaring, ia mencoba untuk beranjak dan keluar untuk berjalan-jalan dengan tenaga yang terbatas.

Saat ini udara malam hari di London menujukkan angka lima derajat Celsius. Bermodalkan sepotong baju v-neck putih tipis dan celana pendek bermotif bunga, ia berjalan-jalan di pinggir jalan, hingga ia terhenti di depan Belgrave Square Private Garden. Keuntungan untuk Nyx karena di malam hari sedingin ini, tak banyak orang yang berjalan di sekitar Belgrave Square Private Garden.

Ia dapat merasakan ketenangan di taman ini.

***

Di lain tempat, Kai berusaha menemukan Nyx. Kata-kata Lucia terus putar berulang kali di kepalanya seperti kaset rusak. Ia merasa bersalah, sangat-sangat bersalah. Saat ini ia ingin meminta maaf dan meluruskan semuanya.

Kai mempercepat langkah larinya ke sebuah rumah mewah di ujung jalan. Berdasarkan apa yang Lucia beritahu, disanalah rumah kediaman Hathaway berada. Tanpa membuang waktu menekan bel rumah, Kai menerobos kedalam kediaman Hathaway.

“Nyx!” panggilnya, namun tak ada yang menjawab.

Kai berinisiatif untuk memeriksa seluruh ruangan dalam rumah ini. Bermula dari ruang tamu, kemudian ke ruang rekreasi, dapur, kamar mandi bawah, kamar tamu, ruang perpustakaan, dan ruang film, ia tidak menemukan jejak Nyx sedikitpun.

Setelah lantai bawah sudah diperiksa seluruhnya, Kai mencoba untuk memeriksa lantai atas. Tanpa basa basi lagi Kai memeriksa kamar tidur. Ia tidak menemukan apa-apa di kamar tidur pertama. Lalu ia membuka pintu kamar tidur kedua, kamar tidur ini terlihat sangat berantakan dari seluruh ruangan di rumah ini.

Kai menyadari adanya sedikit bercak darah dan pisau berbalut darah. Wajah Kai berubah menjadi pucat pasi. Segala kemungkinan terburuk menamparnya tepat di wajah.

“Nyx! Kau dimana!” teriak Kai dengan perasaan depresi yang menumpuk di pundaknya.

Kai keluar dari kediaman Hathaway dan berlarian sepanjang jalan. Sesuatu mengarahkannya untuk melewati taman. Dengan membaca beberapa petunjuk jalan, akhirnya ia dapat melihat sebuah taman di kejauhan. Namun, mengapa ada segerombolan orang-orang dan ambulans di depan gerbang taman? Apa yang terjadi?

Kai mempercepat larinya dan kemudian menyelinap diantara orang-orang yang berdesakan. Saat menempati barisan terdepan, sebuah tempat tidur dorong melewati dirinya yang membawa sebuah tubuh mungil dengan wajah pucat. Mereka membawa Nyx. Apa yang sudah terjadi pada Nyx?

“Nyx!” teriak Kai dan menghampiri ambulans. Saat ia ingin meraih jemari Nyx, salah seorang petugas menahannya dan berkata,

“Maaf, kami harus membawa mayat gadis ini ke rumah sakit, Tuan.”

***

How’s? Jelek? Pastinya. Ini hasil dari memaksa ngetik saat terkena writer’s block lolololol

btw, Eid Mubarak bagi teman-teman muslim sekalian 🙂

12 thoughts on “Dark Night: Gone

  1. LANJUT! Banyak hal yg belum jelas nyx. Ini wajib penjelasan lebih lanjut. Kenapa coba Kai selingkuh? Apa yg dikatakan Lucia?
    Masa nyx meninggal begitu saja? ;A; Semoga dia cm mati suri, dsb. Pokoknya jangan meninggal dulu. Kalau pun dia mmg meninggal, kalau begitu nyx harus ngehantuin Kai terus2an soalnya Kai jahat!
    Buat anak2 yang baca ini jangan coba2 ikutin apa yg dicontohin nyx ya. Ga baik. Nyawa ga bisa dibeli dimana2.

    • kok lanjut? ini cuma segini aja kak HAHAHA
      ih kakak udah bener mati kenapa didoain mati suri. apapula disuruh ngehantuin kai emangnya dia arwah penasaran apa LOL
      duh suka banget sama penutup komentar kak eunrororororororo :3 bener banget! jangan coba cutting2an. gabaik, BANGET 🙂
      thanks udah komentar kak eunrororororo :*

  2. APA? kenapa kai gitu? kenapa harus selingkuh? dan itu tifanny? come on, kenapa harus gitu TToTT
    terus, kok mati sih? ih penasaran, lanjut yaaaa~

Tinggalkan Balasan ke hellospringbreeze Batalkan balasan